Jangan Buru-Buru Mengusir Kucing yang Datang Saat Kita Makan, Ini Sebabnya!






Pernah heran gak kalo kita lagi abis nyendok didapur bawa piring ke depan, lagi enak-enak nikmatin ayam goreng bikinan emak paling lezat eh ada bunyi meong-meong...


"lah ini kucing siape yang ngasih tau ane lg madang dimari"

Tapi jangan keburu emosi dulu sob...
Dibalik itu semua ada makna tersirat yang mungkin elu gak akan menduga sebelumnya  
Apa aja?

Berikut ulasannya, mari kita ambil positifnya aja ya...

Pada riwayatnya, Nabi Muhammad SAW pun memelihara kucing, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Meskipun kita tidak memelihara kucing, sebagian kita mungkin pernah didatangi oleh kucing saat beraktivitas, contohnya ketika sedang makan. Beberapa diantaranya mungkin memberikan makan, namun sebagian lagi justru mengusir kucing tersebut karena dianggap mengganggu.

Jika mengalami kondisi ini, jangan buru-buru untuk mengusir hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW itu. Berpikirlah sejenak kenapa kucing itu mendatangi Anda dan bukan orang lain yang juga tengah menyantap makanan serupa?

Tahukah Anda bahwa kucing yang datang itu ternyata membawa ‘pesan’ atau tanda?
Berikut 3 tanda apabila kucing datang kepada kita dan bukan orang lain.

1. Jangan Pelit sob..hehe

Pada dasarnya berbagi itu bukan hanya kepada sesama manusia tapi semua makhluk hidup yang ada di dunia ini, kasih aja sepotong gan jangan nunggu abis dulu baru dikasih tulangnya.

Dikutip dari laman blog infoyunik.com Kedatangan kucing merupakan pertanda bahwa Allah SWT mengingatkan kita tentang hakikat memberi. Semua rezeki yang kita dapatkan bukanlah sepenuhnya hak kita. Ada hak-hak orang lain yang seharusnya kita keluarkan. Seperti zakat fitrah dan zakat harta yang wajib dikeluarkan sebagai rukun islam yang harus dipenuhi.

Tanpa menunaikan hal ini, tentu kita sebagai umat Islam belum menjalankan semua aturan wajib yang harus ditegakkan.Dalam konteks kucing yang datang saat makan, mengingatkan kita bahwa karunia Allah yang kita terima juga harus dibagi dengan makhluk lain seperti kucing. Artinya dalam makanan yang kita santap, ternyata ada rezeki untuk kucing yang seharusnya kita berikan.

2. Kamu harus yakin bahwasanya 1 kebaikan akan berbuah 10 bahkan lebih kebaikan untuk diri kita

Dalam hal ini si Kucing juga bakal doain kita Sob...misalnya kamu pernah lagi kesusahan dijalan tiba-tiba ada orang baik yang nolongin kamu? bisa jadi itu buah kebaikan kamu terhadap makhluk lain kan?ya gak harus kucing sih...

Memberi makanan kepada makhluk Allah termasuk kucing merupakan sebuah kebaikan. Sesuai dengan firmannya, Allah akan melipatgandakan satu kebaikan dengan 10 kali lipat kebaikan lainnya. Terlebih jika kita memberikan dengan ikhlas dan tidak terpaksa.

Jika berbuat baik pada manusia, seseorang kerap menginginkan adanya balasan serupa dari orang lain. Namun tidak demikian jika manusia berbuat baik kepada kucing. Hewan ini tentu tidak bisa membalas apa yang sudah kita berikan terhadapnya. Ketika membagi makanan dengan hewan ini, manusia belajar bagaimana rasanya memberi dengan penuh keikhlasan.

3. Bukankah kebahagian sesungguhnya itu gak bisa kita rasain sendirian?

Pasti selalu ada faktor lain diluar diri kita sendiri, Nah dari sini kita ambil hikmahnya bahwa kita tidak hanya sendiri didunia ini. Bukan hanya ada manusia dibumi ini sob...kita juga butuh keberadaan mereka (hewan & tumbuhan) untuk mengisi hidup kita. Jadi pencinta alam bukan harus selalu naik gunung kan? Semua makhluk hidup termasuk alam, jadi kamu bisa mulai dari yang terdekat.

Allah sedang memberitahu apabila kita tidak memberi makanan kepada kucing itu, sebenarnya kita sedang menolak rezeki baru yang akan Allah berikan kepada kita. Rezeki itu luas bukan hanya sekedar uang, tetapi juga kesehatan, kekuatan dan semua aspek kehidupan.

Semoga kita semua termasuk yang pandai membaca ‘tanda-tanda’ tersebut dan bisa menarik hikmah dari kedatangan seeokor kucing saat kita sedang menyantap makanan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »